Thursday, May 24, 2007

CINTA LAGI NEH........


WAKTU DAN CINTA
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai
macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan,
Kekayaan, Kegembiraan, Kecantikan dan Waktu. Mereka
hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau
kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan
menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau
cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta
sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak
mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba
mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik
membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat
Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.
"Aduh!
Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, perahuku telah penuh
dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawa-mu
serta,
nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat
lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kekayaan
cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih
sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat
dengan perahunya.
"Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun
Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan
perahu
sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin
tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta
semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak
Cinta.
"Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa
membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang
indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali
mendengarnya. Ia mulai menangis
terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.
"Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta.
"Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin
sendirian
saja" kata Kesedihan sambil terus mengayuh
perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan
akan
menenggelam-kannya.
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh
ke
arah suara itu dan melihat seorang tua dengan
perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu,
tepat
sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta
Dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar
bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang
tua
yang menyelamatkannya itu. Cinta segera
menanyakannya
kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa
sebenarnya orang tua itu."Oh, orang tua tadi? Dia
adalah Waktu." kata orang itu.
"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak
mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun
enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata
orang itu, " hanya Waktulah yang tahu berapa nilai
sesungguhnya dari Cinta itu ..."
have a great day

No comments: