skip to main |
skip to sidebar
Kita di jalan yang sama,kau bisa melihat cahayaku tapi tak mendengarku.
Jalan semakin dekat menutup jarak tapi kita tak juga bersama.
Dan aku tetap bertanya tentang kilat cahayaku yang kau lihat.
Apakah seperti kilat pada badai atau hanya seperti bias lampu jalan yang temaram ?
Ataukah kilatanku yang kian meledakkan sesuatu di antara kita ?
Dan aku melihatmu seperti matahari dan mendengarmu laksana nada embun di pagi hari.
Aku tidak tahu apalagi yang akan kutanyakan tentang semua kilatan milikku itu.
Langkah ku menapaki kota yang dibangun oleh kesunyian.
Kebisingan di sini sudah lama ditolak dan dikubur di penjara bawah tanah kota.
Mulut warganya terkunci oleh kebisuan yang abadi.
Sapaan adalah menebak isi kepala orang lain.
Berisyarat dengan keanehan dan keheranan ber-individu.
Enggan beranjak terhipnotis sunyi.
Terjaga oleh keremangan mimpi.
Berjalan mencuri cahaya.
Bersembunyi dari peradaban.
Terhalang belantara asa.
Hilang terbuang oleh angan.
Terperosok perasaan bimbang.
Dan ragu merayapi pikiran.
Dalam bias malam berwarna kelabu aku pergi meraba dindingnya.
Berharap ada gambaran sosok kekasihku.
Aku ingin bertutur sapa dengannya tentang luka panjang yang dia goreskan.
Semuanya masih tersimpan dalam kotak merah berukir kegalauan.
Kadang bermandikan hujan air mata penantian.
Dalam bias malam berwarna kelabu aku pergi meraba dindingnya.
Berharap pada sosok apapun yang ingin memeluk jiwa ku yang rapuh.
Nurmala Citra Daniasih..........
Kamu tidak butuh silet untuk kesendirian mu.
Kamu cuma butuh teriak dan sebuah makian pada binatang jalang bernama Andre Alex J.
Bukan salahmu ada janin berkembang memenuhi setiap ruang rahimmu.
Jangan anggap ini penyesalan ataupun suatu nista.
Jadi ibu adalah karma wanita yang kata sebagian orang berupah sebuah surga.
Tunggu aku di jogja dan jangan berbuat hal yang tidak pernah ku restui.
Akan ku bawakan satu sampai sepuluh cara untuk memberangus semua lukamu.
Mulai dari pergi ke disco sampai melabrak dan mencaci maki si binatang jalang bernama Andre Alex J.
Segenggam debu jalan adalah jimatku menaklukkan kota ini.
Semuanya bergerak dalam nafas hewani dan tidak humanis.
Berlangit kekejaman dan beralaskan sumpah serapah.
Wanita hitam berwajah penuh gurat-gurat kemarahan,duduk lesu menatap bunyi
jerit kendaraan.
Lalu ada aku yang masih diam di perempatan kekacauan identitas.
Menuntun sebuah idealisme kampung yang lusuh.
Geram pada semua kemunafikan takdir yang sering diagungkan.
Segenggam debu jalan masih utuh berada di tangan kanan.
Kesaktiannya kian ampuh ketika tangan ini semakin kuat mengenggamnya.
Aku bisa lihat aroma kesepian itu tidak lagi berwarna biru.
Tapi mulai menjadi nila keunguan.
Bentuknya pun semakin menyusut dan hilang dari ragu.
Tidak ada lagi lagu sedih untuk teman ke peraduan.
Jaring - jaring ketakutan mulai menakuti dalam bentuk
paranoia uforia.
Cerita berjudul tanpa teman diingatkan kembali dan
hadir sebagai iklan lamunan.
Aku butuh bunyi.
Kirim juga gaung tanpa syair bernada kerinduan.
Aku menunggunya jauh sebelum fajar jingga menyingsing.
Ketika senja aroma kesepian kian keunguan.
Dan aku kian butuh bunyi nyaring.
Ayah pergi meninggalkan satu dosa untuk saya.
Jadi anak durhaka adalah label yang harus saya terima dengan lapang dada.
Berumur dewasa tapi tanpa pria di sisi saya.
Bunda berharap ada cerita tentang romansa antara satu pria berjiwa satria dengan saya.
Saya beranjak pergi sebelum ayah pergi.
Membawa luka diri tentang masalah harga diri.
Tak pernah kembali sampai kemudian hari ada kabar bahwa ayah sudah pergi.
Lalu menangis dengan perasaan berada di antara penyesalan dan tidak menyesali apa yang pernah terjadi sebelum aku pergi dan ayah pergi.
Sumpah serapah bergejolak dari isi dada yg terkuncah.
Beraroma kenistaan dan kehancuran.
Kepunahan sudah bukan ayal yang bisa di halang.
Percuma bicara sabar kalau asa sudah hilang.
Berlari mencari dasar kemarahan ini berakar.
Cuma karena tentang makhluk berbuah zakar.
Ambisiku terangsang pecut kegeraman.
Gagal memuarakan perasaan.
Aku merindu sesuatu yang biru.
Dalam tanya yang selalu penuh ragu.
Masih bertahan semua mimpi - mimpiku di kota itu.
Berharap segera jadi kenyataan,walau cuma satu.
Memeluk laki - laki berwajah sayu.
Bersamanya sampai senja berlalu.
Dan merapatkan jasad selalu di setiap waktu.
Menggeliat bersama ketika telah muncul di cakrawala sebersit sinar dari fajar baru.
Merelakan semua mimpi yang ku mau cuma demi hayalan yang telah lama menganggu.
Melepaskan semua tangisan pilu di hadapannya tanpa pernah merasa malu.
Membisikkan kata rindu ditelinganya dengan syahdu diiringi nyanyian kalbu.
Dan cuma itu yang ku mau dariku ketika aku kembali di kota itu.
Bangun dan diamlah !
Ini hari terbaik mu melihat kedewasaanmu pergi.
Dan berharap dia tidak kembali.
Lihatlah keindahan yang tak terlihat mata kasatmu ketika dia perlahan menghilang.
Berharaplah pada emosi jiwamu yang labil.
Dan dia tak pernah kembali.
Hanya waktu yang dapat membuat ku bertanya tentang berapa lama ragaku ada ?
Berapa lama ia bersahabat dengan jiwaku ?
Berapa lama lagi waktunya dia berhenti menapaki bumi ?
Hanya waktu yang membuatku berpikir tentang kesunyian sukmau.
Berpikir tentang kesedihan batinku.
Hanya waktu yang membuatku berhayal akan kebahagiaan realita.
Dan hanya waktu yang membuatku sadar kalau aku tengah menatap dan mendengar loncengnya berdentang.
Cinta ini mendorongku mendekati kematian.
Dengan lembut dia meraih tanganku.
Menggiringku ke arah jurang kehampaan.
Sesaat kemudian,aku sudah berdiri di tepinya dan menatap lembah itu dengan rasa keyakinan hampir penuh.
Menunggu satu tarikan nafas lagi,aku akan melesat bersamanya.
Entah kemana,aku tak tahu.
Tapi aku tahu dan yakin cinta ada bersamaku.
Karena dia masih menggegam lembut tanganku.
Aku adalah bagian dari generasi yang opini-opininya dibentuk di bawah pengaruh peristiwa-peristiwa menakutkan di luar negeri.Aku adalah generasi yang dibesarkan oleh berita-berita perang dan kematian-kematian sanak saudara dalam peperangan.Aku menyadari adanya pembagian kelas dalam masyarakat.
Aku ingin bersenang-senang dan aku ingin mengubah dunia.
Media banyak melihat fakta bahwa banyak orang yang hidup di planet ini sedang merasa lapar dan marah.
Kini semakin tidak menyenangkan untuk menghadiri pesta-pesta ketika muka-muka kelaparan dan eksploitasi sangat sering muncul di layar tv kita.
Hari ini kita tidak punya penjara untuk orang-orang yang berhutang,kita sesungguhnya punya penjara untuk negara yang berhutang.
Lama sejak pemerintahan dan bank-bank kita mengutangi para diktator yang tak dapat dipercaya,dan setelah perut-perut mereka meledak oleh makanan,generasi selanjutnyalah yang harus menanggung semua bebannya.
Orang kebanyakan tidak ingin hanya mendapat remah-remah dari meja makan.Mereka tidak ingin kemurahan hati.Mereka ingin berada di meja makan yang sama.
Awal milenium yang kemarin itu adalah momen kunci bagi masih sekarang.Milenium bukan waktu yang tepat untuk faksi-faksi perjuangan ideolagi atau sekte yang sempit.
Kita harus menangkap momen itu.
Generasi 90 an mungkin merasa momen ini tidak berpengaruh kuat atau tidak memberi suara politis,tetapi mereka bukan tanpa suara hati.
Terus terang mungkin aku naif,tapi aku percaya bahwa orang kebanyakan punya kemauan.
Dan aku menganggap diriku adalah bagian dari orang kebanyakan.
Semua pengalaman ini mendidikku untuk bertindak dengan cara ku sendiri.
Tiap hari di tv selalu aja ada berita mengenai pengerebekan di hotel-hotel melati.Yang ditang kap beritanya bahwa lelaki hidung belang sedang berkencan dengan psk,atau mungkin bukan pasangan sah.
Tahu dari mana mereka soal pasangan sah ?
Kenapa hubungan seorang itu harus di beri lebel sah atau tidak?
Negara ini lama - lama terlalu aneh buat gue.Kenapa semakin lama gerak warganya di batasi.Hingga daerah pribadi seperti urusan syahwat pun di permasalahkan.
Kebutuhan biologis atau yang lebih kita kenal dengan seks,kini terlihat sebagai suatu kejahatan ketimbang sebuah kenikmatan.
Orang cenderung mengungkapkannya secara sembunyi-sembunyi.Bersikap sok munafik,padahal ini adalah hal yang tidak mungkin di tampik.
Kenapa harus ada aturan soal persetubuhan seseorang ?
Seks bukan lah hal yang tabu atau saru,tapi sesuatu yang seru.Bikin jantung menderu setiapkali pikiran coba berseru dan mencari tahu.
Save sex please.........!
Kepada kekasihku tolong sampaikan salamku pada asmara.
Telang seminggu dia pergi meninggalkanku.
Tanpa ragu dia memberiku rindu dalam haru.
Aku menunggu cerita-cerita romansanya sebelum tidur.
Aku menanti tangannya membelai separuh wajahku.
Dan juga bibirnya yang selalu menempel di antara degup jantungku.
Bilang padanya jangan pergi terlalu lama.
Cepat kembali dan baringkan ia di sisiku.
SEKARANG,BENDERA PALU ARIT TAK MUSIM LAGI.
LOGO BINTANG MERAH CUMA JADI HIASAN DI T-SHIRT PARA " ROCK STAR".
CHE GUEVARA MENEMPEL DI KAUS KETAT CEWEK-CEWEK SEXY.
SLOGAN BURUH / TANI SEPERTI TERDENGAR SAYUP DAN KIAN MEREDUP.
ADA YANG TAHU DI MANA SOSIALISME BERADA ???!!??.....
Memulai sebuah persahabatan baru,salah satu tahap mendewasakan diri dan juga jiwa gue.Melihat sisi kehidupan dari banyak kepala-kepala baru.Bercengkrama dengan tawa dan juga idealisme2x baru.Ada banyak persamaan dan juga pertentangan yg ku dapat.Selebihnya adalah rasa santai dan kebersamaan yg serasa tidak pernah ingin berakhir.Bersama mereka gue bisa sedikit lebih bebas walaupun awalnya penuh diam krn ragu akan sikap awal sebuah perkenalan.Cukup sikap bersahaja dan juga menyejanakkan diri menjadi pendengar yg baik.
Gue baru sadar kalau ternyata homo itu ada pada dunia hewan.Ini terjadi pada dua anjing kesayangan gue,Tomy n white sox.Tomy ayah dari White sox dari istrinya yg bernama Moli.Moli kemudian sakit dan mati.Entah karena rasa dari kehilangan istri dan ibu.Kedua anjing laki2x ini kemudian memutuskan utk saling bercumbu dikala tiap kali birahi merasa tinggi.White sox yg baru saja tumbuh jadi kirik mertanggung kalau dalam bahasa jawa alias anjing ABG.Sepertinya kehilangan identitas orientasi sexual yg sebenarnya sebagai anjing laki2x.Tomy yg pada awalnya risih melayani keadaan white sox ini,akhirnya menyerah juga.Dan mulai bisa menikmati percumbuan dengan anaknya sendiri.
Gue dulu sempat berpikir bahwa salah orientasi seksual cuma bisa terjadi pada manusia.Dan itu pun memang sudah ada sejak bawaan lahiriah,dan bukan karena kondisi sekitar.Walaupun banyak kasus salah orientasi seksual terjadi karena faktor lingkungan dan pergaulan.
Gue bicara ini bukan berarti gue benci terhadap kaum homo or lesbian.Gue bisa terima keadaan mereka,dan tidak pernah menyebutkan situasi kondisi mereka itu adalah sesuatu kekurangan.
Kalau cinta bisa melandasi semua hubungan antar manusia,kenapa harus ada yg dipersalahkan ?
Tidak ada yg bersalah di hadapan cinta.
