Sunday, May 27, 2007

CAH LANANG BARAI MUMET SIRAHKU


Gini nih kalau main perasaan.Makanya kalau mau berhubungan mending teman aja deh.Gak usah dilegalisir perasaan-perasaan aneh yg mulai timbul ingin menaikan nilai kadar pertemanan dan persahabatan.Tapi ya gitu namanya juga perasaan suka susah kalau diajak berdebat dengan trauma.Padahal sudah tau banget soal laki-laki.Dari kecil aja yang namanya laki-laki biar bapak sendiri juga tega aja nyakitin perasaan.Masih untung gue gak gila kayak Shiva di Miss Kadaluarsa.Sebel sama bapaknya maki-maki sendiri di makam bapaknya.Salah sendiri kenapa waktu hidup nggak bisa maki-maki bapaknya.Beraninya ketika sudah mati.Percuma juga,kalau bapaknya bisa dengar kalau nggak bisa dengar ? CUUAAPEEK DUUEEH !!! Gue nggak ngomongin soal bapak gue atau bapaknya Shiva.Gue mau ngomongin soal perasaan gue yang terjerumus lagi ke kancah hubungan laki-laki dan perempuan.Judul film GUE KAPOK JATUH CINTA,kayaknya okeh banget tuh buat banner opening Senin gue minggu ini.Sekarang ini suer deh gue kapok abis.Baik tua atau yang muda sama-sama selalu bikin gue geger otak terus.Makan hati sih nggak terlalu,buktinya setelah melewati dua kali persimpangan dan kecelakaan hati gue tetap tidak terdeteksi virus hepatitis atau liver kronis kok.Kenapa gue bilang geger otak,abis otak gue satu bulan ini cuma buat mikir satu masalah itu aja.Nggak gila atau amnesia dengan kerjaan syukur banget deh. Ada satu obrolan gue dan nyokap gue sewaktu pertama kali gue terjerumus dalam hubungan percintaan gue dan laki-laki.Ini true story waktu gue pertama sakit hati sama cowok.Di surat nyokap gue nulis : * Cowok sejati itu bukan dilihat dari bahunya yang kekar, (loh padahal kan wkt itu cowok gue badannya kerempeng,kok bisa ya nyokap bilang gitu) tapi pada kasih sayangnya pada orang sekotar. * Cowok sejati itu bukan di dengar dari suaranya yang lantang,(mungkin itu benar juga ya,secara gue liat si Yosep itu dulu gagah banget waktu demonstrasi.Megang toa trus teriak-teriak soal politik abis,secara sampai sekarang gue gak ngerti yg dia omongin waktu itu) tapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran. * Cowok sejati itu gak harus dilihat dari jumlah sahabat yg ada di sekelilingnya,(perasaan waktu itu banyakan temen gue deh sama temennya dia,gak heran kalau dulu dia suka cemburuan sama sohib-sohib gue) tapi dari sikap bersahabatnya dengan segala generasi yg di sekitarnya dia. * Cowok sejati dilihat bukan dari bagaimana org menghormati dia di kantor atau kampus,tapi lihat bagaimana dia di hormati di dalam rumahnya.(weks ?!...Mami gimana seh,yosep kan belum nikah wkt itu...Kalau udah yah,gak mungkin lah gue embat buat sosotan). * Cowok sejati jgn dilihat dari keras pukulannya,(mami catet deh,yosep gak pernah ribut.Malah seringnya dia ngelerai ade kalau lagi ribut sama dosen atau teman kampus) tapi dari sikap bijaknya memahami persoalan. * Cowok sejati nggak harus dilihat dari dadanya yang bidang,tapi lihat dia dari hati yang ada di balik dada tersebut. * Cowok sejati itu ndak harus dilihat dari banyaknya cewek-cewek yang naksir sama dia,(weit perlu di catet mam,ade naksir yosep wkt itu krn yosep kuper sama cewek.Cuma ade mam satu-satunya cewek yang dekat sama dia) tetapi komitmen terhadap wanita yang di puja dan dicintainya. * Cowok sejati itu tidak harus dilihat seberapa seringnya dia membaca kitab suci,tapi seberapa konsistennya dia dalam menjalankan apa yang telah dia baca. ( mami,Yosep gak pernah baca alkitab wkt itu.Ke gereja aja jarang,tapi tetep kok dia ninggalin ade buat masuk seminari.) Surat nyokap waktu itu memang sedikit membantu tapi sudah terlambat.Gue sudah sakit hati dan patah hati.Nasi sudah menjadi bubur...kalau buburnya pakai kornet sama keju pasti masih gue makan.Ini bubur tok nggak pakai apa-apa,emangnya gue org sakit.Gue sakit sih cuma kan sakit hati,obatnya cuma perlu jalan ke bali trus surfing n clubbing.Balik dari bali gue dah waras lagi kok. So....buat loe-loe yang mo nyakitin gue kayaknya percuma deh.Hati gue terlalu tangguh dan kuat untuk masalah-masalah kayak gitu.Paling otak gue aja yg bisa rada-rada kram dan kesemutan untuk satu atau dua bulan aja. Best Companion gue itu cukup mami,Tyaz,Dede dan Kocu Ndut (he is the men i should married).
Most of all a friend should be mathematical.
They should multiply the joy,
divide the sorrow,
subtract the past,
and add to tomorrow.
Calculate the need deep in your heart,
and always be bigger
than the sum of all their parts.

Kata-kata tersebut gue persambahkan buat mereka berempat.

I LUV U ALL.

No comments: